Minggu, 12 Juli 2020

Materi Pelajaran Kelistrikan Otomotif (Sistem Pengapian)

Sistem Pengapian Konvensional Pada Mobil



Sistem pengapian adalah rangkaian mekatronika yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik bertegangan tinggi, dengan input bertegangan rendah ke busi untuk dikonversi menjadi percikan api.


Prinsip yang digunakan pada sistem pengapian, adalah perubahan energi dari energi listrik menjadi percikan api. Pada dasarnya, energi listrik diubah ke bentuk energi kalor, namun karena beda potensial antara kedua kutub cukup besar maka akan timbul loncatan elektron.

Bagaimana cara agar beda potensial besar ?

Ini adalah tugas dari transformator step up, trafo step up adalah dua buah kumparan listrik yang memiliki jumlah lilitan sekunder lebih banyak dari pada lilitan primer.

Sehingga apabila arus listrik di salurkan ke kumparan primer, maka arus listrik pada kumparan sekunder memiliki tegangan lebih tinggi.

Untuk mendapatkan tegangan sekunder yang lebih tinggi, maka perbedaan jumlah lilitan primer dan sekunder dibuat lebih besar.

Untuk mempelajari lebih detail mengenai prinsip kerja sistem pengapian, bisa anda baca pada artikel berikut ; Cara kerja pengapian pada mobil.

Pada mesin bensin, pada akhir langkah kompresi dibutuhkan percikan bunga api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi tadi. Sehingga akan terjadi langkah usaha yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan mobil.

Lihat selengkapnya tentang siklus kerja motor dalam Video : Cara Kerja Motor 4 Langkah (Tak).


Sebuah sistem yang menyediakan percikan bunga api dalam ruang bakar ini disebut sebagai sistem pengapian. Percikan atau loncatan bunga api akan terjadi pada ujung elektroda pada busi, bunga api ini dapat terjadi apabila tegangan yang melawatinya cukup tinggi. Untuk itu diperlukan ignition coil (koil pengapian) untuk menaikkan tegangan baterai (12 volt) menjadi 10k volt.

Silahkan lihat Materi Power Point Tentang Sistem Pengapian Di bawah ini :



Tegangan yang telah dinaikkan akan disalurkan/dibagi ke masing-masing silinder oleh distributor melalui kabel busi (kabel tegangan tinggi). Seiring perkembangan teknologi, sistem pengapian ini terus berkembang dengan kecanggihan dan kefektifannya.
Ada sistem pengapian elektronik yang menggunakan transistor, CDI dan lain-lain, komponennya pun juga mengalami perkembangan. Misal saja pada sistem pengapian konvensional menggunakan satu ignition coil untuk 4 silinder, namun pada mobil-mobil sekarang terdapat satu ignition coil untuk satu silinder, atau satu inginiton coil untuk 2 silinder.
Sebelum memahami sistem pengapian elektronik, kita akan mempelajari terlebih dahulu mengenai sistem pengapian konvensional. Kita akan mempelajari mulai dari pengertian sistem pengapian, fungsi sistem pengapian, komponen-komponennya dan cara kerja sistem pengapian konvensional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar